Kamis, Juli 23, 2009

Pentingnya Stimulasi untuk Pertumbuhan Anak

UNTUK membuat buah hati Anda anak yang cerdas dan sehat, butuh perawatan yang berkualitas. Selain nutrisi terbaik, anak juga perlu mendapat stimulasi sejak dini.

Melihat si kecil tumbuh sehat, kuat, dan cerdas tentu menjadi dambaan setiap orangtua. Semua itu bisa didapatkan dengan memberikan yang terbaik sejak dini. Sebaiknya para orangtua sudah melakukan berbagai upaya dan investasi dilakukan sejak awal kehamilan demi kelancaran tumbuh kembang si kecil nantinya.

Tidak dapat dimungkiri bahwa orangtua, khususnya ibu, memegang peranan paling dasar dan penting dalam perkembangan setiap anak. Nutrisi terbaik sudah tentu menjadi hal paling mendasar bagi si kecil. Lainnya, anak perlu diberikan stimulasi yang tepat untuk berkembang sesuai dengan keinginan orangtua.

Psikolog anak, Dr Rose Mini AP Mpsi, mengatakan bahwa IQ seorang anak dipengaruhi dua faktor, yaitu nature (genetik) dan nurture (stimulasi) seperti bermain, musik, bahasa, dan lainnya.

"Bahkan umur 1-3 tahun, anak dapat menyerap 13 juta kata, asalkan si anak mendapatkan rangsangan dan stimulasi," ujar Rose Mini yang akrab disapa Mbak Romi atau bunda Romi, saat menghadiri acara Enfa A+ Smart Adventure, yang diadakan Enfagrow A+ dan Enfakid A+ dari Mead Johnson di Mal Taman Anggrek, beberapa waktu lalu.

Stimulasi sejak dini terhadap seluruh pancaindra akan membuat anak kaya pengalaman sensorik, seperti mendengar, melihat, meraba, menghirup, dan mengecap, yang akan menjadi bekal bagi perkembangan sel-sel otak. Semakin banyak dan seringnya stimulasi yang didapatkan anak, akan bertambah besar pula manfaatnya untuk tumbuh kembang kecerdasan anak.

"Memberi stimulasi dapat dilakukan sembari bermain, di mana anak akan belajar hal baru, mengembangkan daya khayal, sekaligus juga otak dan kekuatan fisik anak dapat berkembang," tutur Rose Mini.

Sekitar 80 persen otak anak berkembang sejak masa kandungan hingga umur tiga tahun. Untuk itulah, pemberian anak stimulasi sejak dini adalah hal yang sebaiknya dilakukan orangtua. Cara menstimulasi itu pun berbeda-beda penerapannya. Perlu diingat bahwa setiap anak memiliki keunikan masing-masing, yang berbeda satu sama lainnya. Dengan demikian, tingkat kecerdasan anak pun tidak dapat dibandingkan antara satu anak dan anak yang lain.

Perkembangan otak juga dapat ditingkatkan dengan komponen stimulasi, yakni memperdengarkan musik-musik, misalnya musik klasik yang dicapai melalui ritme, melodi, dan harmonisasi. Sebuah penelitian membuktikan musik mampu meningkatkan daya khayal, kemampuan belajar, konsentrasi, dan kecerdasan anak.

Penelitian yang dilakukan Gordon Shaw, juga menyebutkan bahwa musik klasik dapat memperkaya kemampuan otak, atau kemampuan memahami konstruksi objek dua dan tiga dimensi. Kemampuan ini sangat penting bagi penguasaan ilmu matematika dan sains.

Orangtua yang sudah melihat ketertarikan anak saat mereka masih kecil pada musik, bisa dikembangkan ketertarikannya itu menjadi sebuah hobi.

"Musik ternyata berpengaruh positif dalam perkembangan kecerdasan otak anak. Ibu berperan penting dalam memberikan stimulasi musik kepada si kecil," jelas salah satu musisi yang juga hadir di acara yang sama, Addie MS.

Addie menjelaskan, bermain musik misalnya,merupakan stimulasi yang sangat sederhana dan bisa dilakukan setiap hari di rumah, seperti menyanyi bersama anak agar anak mengenal nada dan berlatih berekspresi melalui lagu, membiarkan anak memainkan berbagai alat rumah tangga untuk menciptakan nada dan irama seperti mengetuk-ngetukkan panci, meja ataupun bekas galon air mineral.

"Walaupun kelihatan sepele, itu juga bisa jadi sebuah stimulus untuk anak," tandasnya.

Dalam menstimulasi anak pun, jangan pernah lupa akan asupan nutrisinya. Dikatakan ahli nutrisi dari Semanggi Klinik, Dr Fiastuti Witjaksono SpG(K), bahwa dalam tahapan tumbuh-kembang, anak memerlukan berbagai nutrisi untuk perkembangan yang optimal, di antaranya karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak, vitamin yang berguna untuk perkembangan kecerdasan anak seperti DHA, Kolin, dan Prebiotik (FOS & GOS) serta Mikronutrien.

"Dalam hal ini, ibu memiliki peran yang sangat besar dalam memberikan nutrisi yang tepat untuk si kecil, untuk itu para ibu diharapkan bisa pandai mengatur asupan nutrisi untuk si kecil, termasuk dalam hal menstimulasi anak," pesannya. (Koran SI/Koran SI/nsa)

Dikutip dri :http://lifestyle.okezone.com/read/2009/07/22/196/240875/pentingnya-stimulasi-untuk-pertumbuhan-anak

0 komentar:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com